Suakaraya – Pemasaran merupakan salah satu elemen penting dalam menjalankan suatu bisnis, baik itu bisnis offline maupun online. Ibarat tombak, pemasaran menjadi ujung tombak yang bila dilempar pasti tepat sasaran. Channel marketing kini semakin bervariasi mengikuti pesatnya perkembangan teknologi khus usnya internet. Elemen channel online marketing yang perlu diperhatikan oleh pebisnis pemula meliputi skalabilitas, penargetan, dan biaya.
Berikut uraian cara memilih channel online marketing yang harus diketahui oleh para pebisnis pemula.
Tiga cara untuk memilih channel online marketing :
1. Skalabilitas
Cara pertama untuk memilih channel online marketing adalah dengan mengetahui skalabilitas. Skalabilitas channel online marketing ditentukan oleh seberapa besar channel tersebut dan berapa banyak orang yang dapat dijangkau. Pengusaha pemula harus dapat memilih channel online marketing yang besar dan fleksibel untuk mencapai skalabilitas tinggi.
2. Penargetan
Cara kedua untuk memilih channel online marketing adalah menargetkan. Channel online marketing harus dapat membidik sasaran yang tepat dengan produk atau jasa yang ditawarkan. Ada dua kategori penargetan, yaitu perilaku (behavior) dan demografis (demografis). Penargetan kebiasaan didasarkan pada niat konsumen potensial untuk membeli produk atau layanan melalui tindakan mereka sendiri.
Misalnya menempatkan iklan melalui mesin pencari dengan kata kunci tertentu. Pengusaha pemula harus bisa menentukan kata kunci sesuai dengan produk dan jasa yang ditawarkan dan dicari banyak orang. Sedangkan demografis targeting ditentukan melalui minat calon konsumen.
Dengan demikian, pelaku bisnis dapat menentukan kelompok mana yang akan menjadi sasaran iklan produk atau jasa yang ditawarkan. Keunggulan kategori ini adalah dapat langsung menjangkau target konsumen. Namun lama kelamaan calon konsumen akan merasa bosan dengan iklan yang ditampilkan sehingga responnya akan berkurang.
3. Biaya atau Customer Acquisition (CAC)
Cara memilih saluran pemasaran online ketiga yaitu dengan menentukan biaya atau Customer Acquisition (CAC). Ada tiga tolok ukur dalam menentukan CAC, antara lain gaji yang dikeluarkan untuk seorang digital marketer, biaya iklan, dan jumlah pelanggan yang dijangkau melalui iklan.
Baca juga : https://suakaraya.com/yuk-kenali-jenis-jenis-agency-dan-cara-kerjanya/
Contoh perhitungan CAC:
Sebuah perusahaan menghabiskan 30 juta rupiah untuk beriklan di Facebook Ads dan mendatangkan 100 pelanggan baru per bulan. Gaji yang diterima digital marketer adalah 15 juta rupiah per bulan.
Jadi, CAC dihasilkan dengan menjumlahkan biaya iklan dan gaji pemasar digital per bulan dan kemudian dibagi dengan jumlah pelanggan baru setiap bulan.
CAC = (30 + 15) juta / 100 pelanggan = Rp 450.000 per pelanggan.
Artinya, biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk mendatangkan 1 konsumen adalah Rp 300.000.
Perlu diperhatikan, semakin besar biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk mendatangkan pelanggan baru, maka akan semakin sulit mencari pelanggan baru.
Itulah tiga cara memilih saluran pemasaran online yang harus diketahui oleh para pebisnis pemula. Semoga membantu!
Comments
There are no comments yet.