Target Pasar – Apa itu target pasar? Target pasar adalah sekelompok orang yang menjadi target penjualan produk Anda. Umumnya, target pasar akan memiliki karakteristik yang sama dalam hal kebiasaan, demografi, dan lain-lain.
Dengan kata lain, target pasar adalah calon pembeli yang harus mendapatkan informasi dan promosi terkait produk Anda. Artinya, Anda perlu mengupayakan langkah yang tepat untuk menjangkau konsumen dengan baik. Tujuan akhir, membuat konsumen membeli produk Anda. Berikut beberapa cara menentukan target pasar yang tepat.
1. Dimulai dengan Asumsi
Jika Anda sudah memiliki produk yang sedang dipasarkan, Anda bisa melihat pelanggan Anda saat ini, kemudian membuat target pasar yang potensial untuk produk Anda.
Misalnya produk Anda adalah produk fashion anak muda yang memiliki desain menarik dan dibandrol dengan harga yang terjangkau. Produk-produk ini mudah dibeli melalui berbagai marketplace, selain dari toko online Anda sendiri.
Jadi, target pasar Anda adalah anak muda yang cenderung ingin tampil beda dengan desain yang unik. Mereka adalah pengguna smartphone yang aktif dan suka berbelanja online. Selain itu, target pasar Anda adalah mereka yang membeli produk dengan mempertimbangkan faktor harga.
Di sisi lain, jika Anda baru membuat produk, Anda dapat mencoba membuat asumsi tentang produk Anda dan siapa target pasarnya seperti metode di atas.
2. Mengamati Persaingan Pasar
Kemudian, karena setiap produk pasti memiliki pesaing, maka Anda harus pintar-pintar dalam menyikapi persaingan tersebut. Ini akan memberi Anda celah untuk memenangkan hati pelanggan agar membeli produk Anda.
Persaingan yang terjadi bisa dari segi fitur, harga dan kemudahan pembelian. Dengan mempelajari bagaimana pasar merespons produk Anda dan bagaimana pesaing menawarkan produk serupa, Anda dapat membuat atau mengembangkan produk terbaik Anda.
Selain itu, Anda juga bisa melihat apa yang membuat konsumen membeli produk Anda dibandingkan dengan produk pesaing.
3. Berkomunikasi dengan Pelanggan Anda
Untuk meyakinkan pelanggan tentang produk yang Anda miliki, Anda bisa turun ke lapangan untuk menemui pelanggan Anda. Dengan bertanya kepada mereka, Anda akan mengetahui kebutuhan mereka dan bagaimana produk Anda telah membantu mereka hari ini.
Katakanlah, Anda memiliki bisnis perjalanan. Anda mungkin menemukan bahwa pelanggan Anda menginginkan paket wisata dalam bentuk paket. Dengan informasi tersebut, Anda bisa berkreasi dalam menciptakan produk paket wisata yang menarik.
Anda tidak perlu lagi menawarkan tur perjalanan dengan lokasi yang ditentukan pelanggan. Karena pelanggan Anda juga membutuhkan rekomendasi Anda mengenai tempat wisata terbaik.
Ini juga sekaligus untuk membuktikan asumsi yang telah Anda buat sebelumnya tentang target pasar Anda.
Baca juga : https://suakaraya.com/ide-kreatif-konten-reels-yang-wajib-anda-coba/
4. Manfaatkan Alat Analytics
Anda bisa memanfaatkan kemajuan teknologi untuk mendapatkan hasil yang diharapkan. Dengan menggunakan alat yang memproses data (alat analisis), Anda dapat mengetahui target pasar Anda.
Misalnya, Anda dapat menggunakan Google Trends untuk mencari tahu apa yang paling banyak dicari di mesin pencari Google.
Saat Anda mengetik “wisata jogja”, Anda akan menemukan hasil yang terkait dengan pencarian tersebut, yaitu Alun-alun Kidul Yogyakarta.
Jadi, Anda bisa menambahkan destinasi wisata Alun-Alun Yogyakarta ke dalam paket wisata yang Anda tawarkan untuk destinasi di Yogyakarta. Pasalnya, banyak pengguna yang berusaha mencari informasi mengenai lokasi tersebut.
5. Membuat Buyer Persona
Buyer persona adalah representasi dari pelanggan. Anda menggambarkan calon pembeli Anda berdasarkan karakteristik fisik, demografi, dan lainnya. Demografi adalah ilmu yang mempelajari dinamika kependudukan.
Untuk membangun buyer persona, Anda bisa mulai dengan menentukan jenis kelamin, usia, gaya hidup, dan lainnya. Dengan data yang spesifik, target pasar Anda akan lebih unik.
Anda bisa mendapatkan data untuk persona pembeli dari berbagai alat analisis. Jika Anda memiliki situs web, Google Analytics adalah salah satu alat yang tepat. Alat ini mampu merekam informasi pengunjung website Anda mulai dari lokasi, lama akses, bahkan profil mereka. Anda dapat membuat lebih dari satu persona pembeli, tergantung pada jenis bisnis Anda.
6. Jelaskan keunggulan produk Anda
Setelah Anda menentukan buyer persona dari calon pelanggan Anda dan pesaing Anda, sama pentingnya untuk menunjukkan keunggulan produk Anda.
Jika perusahaan Anda menawarkan produk yang menonjolkan fitur, maka Anda harus fokus menjelaskan kecanggihan fitur tersebut. Anda bisa menjelaskan kemudahan yang ditawarkan produk Anda untuk menyelesaikan pekerjaan sehari-hari.
Misalnya produk dari Apple. Dengan menyebut produk tersebut sebagai produk premium, faktor harga tidak lagi menjadi pertimbangan utama karena fitur-fitur yang dihadirkan telah menjawab hal tersebut.
7. Menciptakan Brand Positioning
Branding bertujuan untuk menciptakan persepsi suatu produk bagi pelanggan. Peran branding sangat penting untuk menjual sebuah produk. Faktanya, 91% konsumen cenderung membeli produk dari merek terkenal. Jika Anda berhasil menciptakan brand positioning, maka target pasar Anda akan terbentuk dengan baik. Selanjutnya, Anda hanya perlu mempertahankan merek Anda untuk mendapatkan potensi pasar yang maksimal.
Comments
There are no comments yet.